Sedih! Tabungan Haji Rp50 Juta Milik Penjaga Sekolah Rusak Dimakan Rayap begini kisahnya
Malang benar nasib Samin (52), seorang penjaga sekolah di SD Negeri Lojiwetan, Pasar Kliwon, Solo. Uang tabungan Rp50 juta rusak dimakan rayap.
Padahal, uang tabungan itu rencananya akan digunakan untuk mendaftar ibadah haji bersama keluarga.
Samin baru mengetahui uang tabungannya dimakan rayap pada Selasa 13 September 2022 pukul 09.00 WIB. Saat ia dan istrinya akan menghitung uang tabungan yang telah dikumpulkan selama 2,5 tahun.
Saat mencoba mengambil celengan plastik yang diletakkan di rak buku samping tempat tidurnya, Samin kaget karena salah satu buku dimakan rayap.
Ia pun bergegas membuka dua celengan plastik itu karena khawatir rayap ikut memakan uang kertas dalam celengan tersebut.
Hadiah Besar untuk orang Indonesia yang lahir antara tahun 1951-1991
Betapa kagetnya Samin saat melihat salah satu celengan plastik miliknya dipenuhi rayap. Saat dibuka, kondisi uang kertas pecahan Rp50 ribu dan Rp100 ribu itu sudah rusak dan sobek menjadi potongan-potongan kecil.
Padahal, uang itu sudah dikumpulkan Samin dan istrinya secara rutin setiap hari. ” Tahu uang tabungannya dimakan rayap, istri saya hanya menangis karena itu uang tabungan untuk biaya pendaftaran haji,” kata Samin, dikutip dari Liputan6.com, Rabu 14 September 2022.
Bapak Ini Selalu Pungut Tulang Ayam Sisa Makan Orang Lain untuk Diberikan kepada Kucingnya, Ketulusannya Bikin Mewek
Ia dan sang istri kemudian memilang uang tersebut ke dalam dua kardus. Satu kardus untuk uang kertas yang kondisinya sudah hancur dan menjadi potongan kecil.
Sedangkan yang lainnya untuk uang yang meskipun rusak tapi masih berwujud lembaran. Ia menyebut jika dalam satu celengan berisi uang senilai Rp50 juta.
Padahal, ia memiliki dua celengan sehingga total tabungan sekitar Rp100 juta. Dari dua celengan itu terdapat satu celengan yang tidak ikut dimakan rayap.
” Yang satu (celengan) aman dan baru itu. Saya kan ada dua omplong (celengan) yang satu sudah hancur itu dan yang satunya aman isinya lima puluh juta kurang dua ratus ribu. Jadi totalnya Rp100 juta dua celengan itu,” tuturnya.
Samin mengaku uang yang ditabung itu selain dari kantongnya juga dari hasil keuntungan sang istri yang berjualan di kantin sekolah. Setiap hari uang yang dimasukkan ke celengan plastik itu mulai dari Rp200 ribu hingga Rp300 ribu.
” Saya kumpulkan dapat uang dari mana saya masukin gitu. Setiap hari minimal menabungnya itu Rp200 ribu. Pokoknya kalau ada rezeki tak masukan ke situ,” ucap dia.
Samin memilih menabung di rumah karena tidak memiliki waktu untuk menabung di bank. Tugasnya sebagai penjaga sekolah yang mengawasi para siswa menyebabkan tidak leluasa untuk pergi ke bank.
” Kalau mau menabung Rp200 ribu–Rp300 ribu ke bank kan ibaratnya memakan waktu. Saya kan kerjanya di sekolahan memantau anak-anak, harus memantau kamar mandi. Jadi tidak bisa sewaktu-waktu pergi ke bank,” kata dia.
Rencananya, Samin dan istrinya menggunakan uang tabungan itu untuk mendaftarkan ibadah haji dirinya, istri, dan kedua anaknya.
” Tujuan utama saya menabung itu untuk biaya mendaftar haji. Saya dan istri tidak pernah mengambil uang tabungan itu,” tuturnya.
Samin kemudian mendatangi kantor Bank Indonesia (BI) untuk menukarkan uang tersebut. Beruntung, BI bersedia menukar uang Samin.
Kepala Kantor Perwakilan BI Solo, Nugroho Joko Prastowo mengatakan, uang Samin yang rusak bisa diganti dengan uang baru, dengan syarat uang tersebut adalah uang asli dan harus memiliki luasan minimal 2/3 bagian atau 68 persen dari ukuran penuh.
” Uang pak Samin bisa kita tukar dengan uang baru. Syarat tersebut diterapkan untuk menghindari adanya double klaim,” ujar Joko, dikutip dari Merdeka.com.
Selain syarat tersebut, pihaknya juga meminta agar Samin menyusun terlebih dahulu potongan uang bekas yang dimakan rayap. Karena diketahui ada banyak potongan kecil uang pecahan Rp50 ribu dan Rp100 ribu milik Samin.
Menurutnya, pekerjaan menyusun potongan-potongan uang tersebut paling berat.
” Itu langkah awal yang harus dilakukan. Harus dilakukan untuk membuktikan jumlah uang yang wajib diganti oleh BI. Karena yang uang sudah hilang tidak bisa diganti,” katanya.
” Yang bisa diganti adalah uang sisa bekas dimakan rayap. Kalau ludes tidak tersisa tidak bisa diganti,” imbuhnya.
Komentar
Posting Komentar